Jumat, 25 Oktober 2013

Serobot Jalur Transjakarta


Sepeda motor paling sering serobot jalur Transjakarta



Sindonews.com - Kendaraan roda dua atau sepeda motor ternyata menjadi penyumbang terbesar dalam pelanggaran penyerobotan jalur Transjakarta mulai dari tahun 2012 hingga pada tahun 2013 ini.


Kasubdit Bin Gakum Lantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengungkapkan, pada tahun 2012 saja, tercatat ada 41.773 pelanggaran penyerobotan jalur Transjakarta yang dilakukan oleh sepeda motor.

"Sedangkan untuk tahun 2013 ini, tercatat sampai pada 23 September 2013 sudah terjadi 29.746 pelanggaran penyerobotan jalur Transjakarta yang dilakukan oleh sepeda motor," kata Hindarsono, Jumat (25/10/2013).

Jumlah itu menurut Hindarsono, berbeda jauh dengan pelanggaran yang dilakukan kendaraan lain. Dalam catatan 2013 ini, kendaraan mobil pribadi tercatat sebanyak 4.942 pelanggaran, angkutan umum sebanyak 3.895 pelanggaran dan juga 899 pelanggaran yang dilakukan angkutan barang.

"Sedangkan untuk tahun 2012, pelanggaran mobil pribadi berjumlah 3.506, pelanggaran oleh angkutan umum sebanyak 4.150 dan juga angkutan barang sebanyak 958 pelanggaran," paparnya [Sindonews]

Opini : saya pikir tidak perlu lah masuk kejalur busway sangat berbahaya sekali dan banyak sekali yang melanggar bukan kah sudah ada dorban ang meninggal dunia akibat menyerobot jalur busway jadi jangan lah ngambil jalan busway bahaya !!! dan sagera tilang pak polisi karena itu melanggar lalu lintas.

Minggu, 20 Oktober 2013

Perantau Menurun di Jakarta


Jumlah Pendatang Baru di Jakarta Diprediksi Turun


JUMLAH pendatang baru yang masuk ke DKI Jakarta pasca-Lebaran tahun ini diprediksi menurun dari 60 ribu pada 2010 menjadi 50 ribu. Walau begitu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil tetap akan melakukan Operasi Yustisi Kependudukan pada dua minggu setelah Lebaran untuk menekan arus urbanisasi. Mudah-mudahan tahun ini bisa menurun. Kalau tahun kemarin Operasi Yustisi Kependudukan menjaring 60 ribu pendatang baru, tahun ini mungkin bisa 50 ribu. Berdasarkan catatan kami dari tahun ke tahun, jumlah pendatang baru menurun, jelas Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Purba Hutapea kepada PelitaOnline, Kamis (1/9). Penurunan jumlah pendatang baru itu, menurut Purba, dikarenakan meningkatnya kesadaran bahwa tidaklah mudah hidup di kota besar tanpa memiliki pekerjaan dan keahlian jelas. Mereka sadar. Ngapain ke Jakarta kalau di Jakarta malah tambah susah? Hal ini yang selalu kami sosialisaikan, dengan bekerja sama antara pemerintah daerah dan provinsi, tegas Purba. Selain itu, penurunan angka pendatang baru akibat desentralisasi. Meski banyak yang mengkritisi lemahnya desentralisasi, hal ini dia yakini sebagai salah satu indikator keberhasilan menekan arus urbanisasi ke Jakarta. Derasnya arus dana yang mengalir ke daerah melalui transfer Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), tentu merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah. Akan banyak pembangunan di daerah, ini tentu menyerap pertumbuhan ekonomi daerah, jelas dia. Penutupan kawasan industri baru di Jakarta dengan mengalihkan ke daerah juga turut mendorong terbukanya lapangan kerja baru. [ Pelita Online]


Opini : Bagus sekali ada penurunan pendatang baru di jakarta karena kalo meningkat semakin lama semakin padat , lagipula apa anda yakin kalo pergi kerja jakarta bakal sukses ? belom tentu apalagi dengan modal izasah smp / sebagainya lah , asal anda punya bakat atau skill (kemampuan) pasti anda sukses dijakarta. Bangun daerah anda supaya pertumbuhan ekonominya tinggi banyak pula bantuan dana dari pemerintah di derah. jadi , ke jakarta bukan cara yang tepat untuk mengadu nasib karena di jakarta sangat lah padat

Minggu, 13 Oktober 2013

Parkir Sembarangan


Kendaraan Parkir di Badan Jalan Akan Digembok



Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono menyebutkan selama masa pengendalian, mobil yang parkir di badan jalan di sepanjang Jalan Hayam Wuruk dan Gajah Mada belum akan ditilang. "Untuk masa pengendalian, kami hanya akan menggembok dan menderek kendaraan yang melanggar," ujarnya saat dihubungi, Senin, 20 Juni 2010.

Menurut Udar, masa pengendalian akan diberlakukan selama satu bulan penuh. Pada 20 Juli mendatang baru akan diberlakukan sistem tilang. Selain itu, lanjut Udar, kendaraan yang masih parkir di trotoar akan diberlakukan sama dengan yang parkir di badan jalan. "Selama dia parkir di lahan miliknya sendiri di depan toko, tidak masalah, tapi kalau ada ban kendaraan yang menyentuh trotoar akan kami tindak," ujarnya.

Menurut Udar, trotoar juga akan dibersihkan dan ditertibkan. Konsepnya nanti trotoar di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk akan diperbaiki sehingga menjadi pedestrian yang nyaman untuk pejalan kaki.

Dia menyebutkan dengan pemberlakuan parkir off street, arus lalu lintas di dua ruas jalan itu menjadi lancar. Bahkan ada penambahan satu jalur jalan lagi yang selama ini tertutup oleh deretan kendaraan yang parkir. "Jalur yang selama ini tersembunyi itu bisa dilewati hingga 1.800 kendaraan per jam. Ini sebuah kemajuan," katanya [ Tempo.CO]


Opini : Sangat setuju, karena sudah sangat meresahkan sekali parkir diarea trotoar bikin macet dan membuat pengguna trotoar menjadi tidak nyaman dengan banyaknya kendaraan yang parkir ditrotoar , semoga kepolisian indonesia lebih menindaki dan menertibkan parkir disepanjang trotoar.

Senin, 07 Oktober 2013

Razia Motor

Tak Punya SIM, 48 Pelajar SMA di Depok Kena Razia




DEPOK - Unit Dikyasa Satlantas Polresta Depok merazia pelajar di bawah umur yang membawa kendaraan bermotor. Razia digelar menyusul kecelakaan yang terjadi pada musisi putra Ahmad Dani, Abdul Qodir Jaelani, yang menewaskan 7 orang. 
 
Razia yang dipimpin Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Depok, AKP Riona Herika dilakukan di sekolah-sekolah khususnya tingkat SMA dan SMK yang para siswanya banyak menggunakan kendaraan bermotor. Salah satunya razia yang dilakukan di SMK Setia Negara, Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas, Depok. Saat akan memasuki sekolah di pagi hari, para siswa yang mengendarai sepeda motor harus melewati pemeriksaan petugas Polantas. Siswa yang tidak memiliki SIM, STNK, atau tidak mengenakan helm, akan dicatat dalam daftar siswa tidak disiplin.
 
"Para siswa yang melanggar kami tegur dan berikan arahan agar tidak menggunakan kendaraan bermotor tanpa dilengkapi SIM. Itu semua untuk keselamatan dan keamanan para pelajar," ujar Riona di lokasi, Senin (16/09/2013).
 
Dalam razia pelajar tersebut pihaknya berhasil menjaring 48 siswa yang menggunakan kendaraan roda dua namun tidak memiliki SIM. "Kebanyakan para pelajar tidak memiliki SIM, karena memang masih belum cukup umur," ungkapnya.
 
Riona menyarankan kepada para pelajar untuk tidak membawa kendaraan bermotor ke sekolah, dan  diarahkan menggunakan jemputan sekolah atau kendaraan umum. "Kalau para pelajar beralasan macet, solusinya berangkat sekolah haruRiona.s lebih awal. Kita sarankan juga pihak sekolah untuk bisa menyediakan kendaraan antar jemput sekolah," tandas [OkeZone]


Opini : Saya sangat setuju dengan penindakan tegas para bapak polisi kareza pelajar tidak seharusnya membawa kendaraan tanpa dilengkapi oleh SIM dan banyak pula pelajar yang ugal-ugalan dijalan , saya harap pak polisi bisa lebih sigap lagi dalam merazia para pengguna motor yang ugal-ugalan dan tidak melengkapi surat-surat seperti SIM dan STNK.