1. Membuat Kerangka Karangan
Tema : Pembunuh Bakteri
Judul : Inovasi Pembunuh Bakteri dari Emas Nanometer
dan Cahaya
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Peneliti selalu berusaha untuk menemukan suatu cara untuk
membunuh bakteri secara cepat. Di tahun ini para peneliti asal University of
Houston sudah menemukan cara terbaru untuk membunuh bakteri hanya dalam
hitungan detik dan hasil penelitian ini telah dipublikasikan di Optical
Materials Express. Para peneliti tersebut menggunakan kepingan emas skala
nanometer dan cahaya untuk membunuh bakteri secara cepat. Dengan menggunakan
kepingan emas dan cahaya, hasil yang terlihat adalah bakteri tersebut mati
hanya dalam hitungan 5 sampai 25 detik. Proses tersebut adalah proses
pembunuhan bakteri yang termasuk sangat cepat. Hasil penelitian ini suatu hari
nanti diharapkan dapat membantu rumah sakit dalam merawat pasien yang terkena
infeksi, sehingga pasien tersebut tidak lagi membutuhkan antibiotik. Cara ini
juga diharapkan akan mampu mengurangi resiko terbentuknya bakteri yang menjadi
tahan terhadap antibiotik.
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penulisan ini adalah bagaimana cara
membunuh bakteri
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk membantu para dokter membunuh bakteri yang ada
dipasien rumah sakit yang terkena infeksi
Landasan Teori
2.1 pembunuh bakteri
Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil
Para peneliti tersebut menciptakan partikel emas skala
nanometer di laboratorium dengan cara peleburan emas, sehingga emas tersebut
diperkecil ukurannya menjadi sangat kecil sampai terputus antar partikelnya
dalam skala nanometer. Dalam ukuran yang sangat kecil ini, ilmuwan dapat
membentuk partikel tersebut menjadi berbagai bentuk seperti balok, segitiga,
maupun kepingan. Namun dalam penelitian ini bentuk yang dipilih adalah
kepingan.
4.2 Pembahasan
4.2.1 timnya
menggunakan emas skala nanometer yang bentuknya mirip kepingan dengan diameter
beberapa ratus nanometer. Hanya saja kepingan tersebut dilubangi sehingga
membentuk pori-pori, lubang-lubang tersebut ditujukan untuk menaikkan efisiensi
pemanasan kepingan emas skala nanometer dan juga berfungsi untuk menjaga
stabilitasnya. Sedangkan di proyek yang baru ini, para peneliti mencoba
untuk menguji perangkat partikel nano antimikroba yang baru dimana
pengaktifkannya dibantu dengan menggunakan cahaya.
Para peneliti asal
New York tersebut mengembangbiakkan bakteri E. Coli dan dua jenis bakteri
lainnya yang tahan terhadap panas lingkungan seperti mata air panas Yellowstone
National Park. Bakteri yang dikembangbiakkan tersebut kemudian dicoba untuk
diletakkan pada permukaan yang dilapisi dengan kepingan emas dan disinar dengan
cahaya infrared dari laser. Dengan penyinaran cahaya infrared, maka suhu
partikel pada permukaan tersebut mencapai 180 derajat Celcius. Setelah itu,
mereka menggunakan alat uji untuk mengetahui ada tidaknya sel yang masih hidup
dan menggunakan SEM imaging untuk melihat berapa persen bakteri yang masih
bertahan hidup. Hasilnya sangat menakjubkan dimana semua bakteri mati, karena
mengalami perubahan suhu yang sangat cepat. Semua itu terjadi hanya dalam
hitungan maksimal selama 25 detik. Walaupun memang pembunuhan bakteri dengan
menggunakan alkohol jauh lebih cepat, namun alat yang dilapisi dengan kepingan
emas skala nano ini termasuk lebih cepat dalam membunuh bakteri dibandingkan
dengan alat partikel nanometer lain dengan tujuan serupa. Perangkat – perangkat
partikel nano lain yang serupa baru dapat membunuh bakteri dalam kisaran waktu
1 sampai 20 menit.
Penutup
Kesimpulan
jadi sekarang kita bias membunh bakteri dengan sangat mudah
karena penelitian tersebut berjalan dengan baik dan sudah diterapkan di
kedokteran .
2. Sistematika Penulisan
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan dan Batasan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Kegunaan Penelitian
1.5. Metode Penelitian
1.6. dst
Bab II. Landasan Teori
Bab III. Metode Penelitian
Bab IV. Hasil dan Pembahasan
Bab V. Penutup
3. kutipan langsung dan kutipan tidak langsung!
Kutipan langsung :
University of Houston (2013) telah lebih dahulu melakukan
penelitian
Kutipan tidak langsung :
Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:8) bahwa
argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca
agar y akin akan mendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan
penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar