Susilo
Bambang Yudhoyono
Susilo
Bambang Yudhoyono adalah presiden RI ke-6. Berbeda dengan presiden sebelumnya,
beliau merupakan presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat
dalam proses Pemilu Presiden putaran II 20 September 2004. Lulusan terbaik
AKABRI (1973) yang akrab disapa SBY ini lahir di Pacitan, Jawa Timur 9
September 1949. Istrinya bernama Kristiani Herawati, merupakan putri ketiga
almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo.
Pendidikan :
* Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
* American Language
Course, Lackland, Texas AS, 1976
* Airbone and
Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976
* Infantry Officer
Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983
* On the job
training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
* Jungle Warfare
School, Panama, 1983
* Antitank Weapon
Course di Belgia dan Jerman, 1984
* Kursus Komando
Batalyon, 1985
* Sekolah Komando
Angkatan Darat, 1988-1989
* Command and
General Staff College, Fort Leavenwort, Kansas, AS
* Master of Art
(MA) dari Management Webster University, Missouri, AS
Sementara, langkah karir
politiknya dimulai tanggal 27 Januari 2000, saat memutuskan untuk pensiun lebih
dini dari militer ketika dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan
Energi pada pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid. Tak lama kemudian, SBY
pun terpaksa meninggalkan posisinya sebagai Mentamben karena Gus Dur memintanya
menjabat Menkopolsoskam. Pada tanggal 10 Agustus 2001, Presiden Megawati
mempercayai dan melantiknya menjadi Menko Polkam Kabinet Gotong-Royong. Tetapi
pada 11 Maret 2004, beliau memilih mengundurkan diri dari jabatan Menko Polkam.
Langkah pengunduran diri ini membuatnya lebih leluasa menjalankan hak politik
yang akan mengantarkannya ke kursi puncak kepemimpinan nasional. Dan akhirnya,
pada pemilu Presiden langsung putaran kedua 20 September 2004, SBY yang
berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kepercayaan mayoritas rakyat Indonesia
dengan perolehan suara di attas 60 persen. Dan pada tanggal 20 Oktober 2004
beliau dilantik menjadi Presiden RI ke 6.
Vladimir Vladimirovich Putin
adalah politikus berkebangsaan Rusia yang
menjabat sebagai Presiden Rusia sejak
tanggal 7 Mei 2012. Sebelumnya, Putin pernah menjadi Presiden Rusia periode
2000–2008 serta Perdana Menteri
Rusia periode
1999–2000 dan 2008–2012. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua
Partai Rusia Bersatu.
Vladimir Vladimirovich Putin lahir pada tanggal 7 Oktober 1952 di St Petersburg yang pada saat itu dikenal dengan nama Leningrad.
Dia sebagai anak tunggal karena kedua saudaranya meninggal ketika masih kecil,
yang pertama ketika lahir yang kedua karena dipteri. Sekalipun mengakui
pemerintahan Komunis,
Putin dibaptis berdasarkan kepercayaan Gereja Ortodoks.
Ketika masa muda, sering dipanggil Putka. Ayahnya, Vladimir Spiridonovich
Putin, adalah karyawan lepas dari sebuah pabrik dan meninggal pada bulan
Agustus 1999. Ibunya Maria Ivanovna Putina, meninggal 6 bulan lebih awal.
Putin
memiliki kemampuan yang cukup baik dalam berbahasa Inggris dan bahasa Jerman serta memiliki keterampilan dalam bela
diri khususnya sambo (bela diri ala Rusia) dan judo, bukan perokok dan
bukan pemabuk berat.
Persamaan
SBY dengan Vladimir Putin
1.
Sama-sama memimpin negeri yang plural.
Sudah menjadi fakta
kalau Indonesia merupakan negeri muslim terbesar di dunia. Walau begitu, tidak
berarti bahwa semua penduduk indonesia menganut agama Islam. Ada banyak
kelompok minoritas yang ternyata menjadi mayoritas di beberapa wilayah. Sebagai
contoh, Hindu secara nasional memang merupakan agama minoritas, tapi di Bali
jumlah penganut agama Sanata Dharma ini tidak tertandingi jumlahnya! Begitu
pula dengan Khatolik atau Kristen. Ternyata hal yang sama juga dialami oleh
Rusia. Setelah atheisme, Ortodox Timur merupakan agama mayoritas orang Rusia.
Tapi di kaukakus, Ingusetha, Chechnya dan daerah-daerah lain, Muslim menjadi
sangat mayoritas. Jelas keadaan membuat kebijakan kedua pemimpin itu untuk
harus bersikap adil. Baik kepada mayoritas, ataupun minoritas.
2.
Sama-sama berasal dari kalangan militer.
Yang satu merupakan
salah satu mantan pentolan angkatan darat, yang satu adalah adalah agen
intelejen lapangan. Ya, Putin merupakan sosok yang sering dianggap hantu. Sepak
terjangnya di KGB memang menjadi tonggak awal bagi karirnya sebagai pemuncak
Kremlin. Lantas, bagaimana latar belakang militer ini mempengaruhi keduanya?
Lihat saja nanti.
3.
Sama-sama menjabat lebih
dari satu kali periode.
SBY berhasil duduk di
singasana presiden setelah memenangi dua pemilu presiden. Putin lebih dari itu.
Sejak 1999, dia sudah bercokol sebagai pemimpin Rusia. Dimulai dari pejabat
sementara presiden, Presiden dan perdana menteri, dan kini kembali duduk
menjadi presiden. Dia dianggap cerdas ketika justru memasang Dmitry Medvedeev
sebagai presiden dan dia sebagai Perdana Menteri, karena undang-undang Republik
Federasi Rusia memang tidak memperbolehkan seseorang menjabat lebih dari dua
kali secara berturut-turut. Apakah ia akan melakukannya lagi nanti? Hanya Putin
yang tahu.
4.
Sama-sama pernah mengalami gelombang protes.
SBY setidaknya pernah
dua kali dihantam protes berskala besar, yakni ketika kenaikan harga BBM tahun
lalu. Tentara turun tangan dan protespun selesai. Hal yang sama juga dialami
Putin, yakni ketika partainya baru saja menang pemilu.
5.
Sama-sama menghadapi kelompok teroris.
Di Indonesia, SBY
dipusingkan dengan sepak terjang kelompok-kelompok muslim radikal bersenjata.
Hal yang sama persis juga dihadapi oleh Putin. Republik Chechnya, Ingushetia
dan Tartarstan ingin bercerai dari Rusia. Tentarapun dikirim kesana.
6.
Sama-sama memimpin negara dengan wilayah yang luas.
Indonesia terbentang
dari Sabang sampai Merauke, sedang Rusia berdiri kokoh dari Ural sampai St.
Ptersburg. Dua Negara yang sama-sama memiliki luas wilayah yang besar dan
raksasa.

