Senin, 27 Oktober 2014

Konflik Orginisasi

1.    Pengertian Konflik
Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau
antogonistik antara dua atau lebih pihak.

2.    Jenis-Jenis Konflik
Kreitner dan Kinicki (2001) membedakan empat tipe konflik, yaitu :
a.      Personality conflict yaitu konflik antar personal yang didorong oleh ketidak senangan atau ketidak cocokan pribadi.
b.     Value conflict adalah konflik karena perbedaan pandangan atas tata nilai tertentu.15
c.      Intergroup conflict merupakan pertentangan antar kelompok kerja, team dan departemen.
d.     Cross-Cultural conflict merupakan pertentangan yang terjadi antar budaya yang berbeda.

3.    Sumber Konflik

Sumber konflik sebagai berikut :

a.     Konflik dalam diri individu

Yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya.

b.     Konflik antar individu dalam organisasi

diakitbatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian.

c.      Konflik antar individu dan kelompok

berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka.

d.     Konflik antar kelompok dalam organisasi

karena terjadi pertentangan kepentingan antar kelompok.

e.     Konflik antar organisasi

akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara.

4.    Strategi Penyelesain konflik

a.     Strategi Kalah-Kalah (Lose-Lose Strategy)

Beorientasi pada dua individu atau kelompok yang sama-sama kalah. Biasanya individu atau kelompok yang bertikai mengambil jalan tengah (berkompromi) atau membayar sekelompok orang yang terlibat dalam konflik atau menggunakan jasa orang atau kelompok ketiga sebagai penengah.

b.     Strategi Menang-Kalah (Win-Lose Strategy)

Dalam strategi saya menang anda kalah (win lose strategy), menekankan adanya salah satu pihak yang sedang konflik mengalami kekalahan tetapi yang lain memperoleh kemenangan.

c.      Strategi Menang-Menang (Win-Win Strategy)

Penyelesaian yang dipandang manusiawi, karena menggunakan segala pengetahuan, sikap dan keterampilan menciptakan relasi komunikasi dan interaksi yang dapat membuat pihak-pihak yang terlibat saling merasa aman dari ancaman, merasa dihargai, menciptakan suasana kondusif dan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi masing-masing dalam upaya penyelesaian konflik. Jadi strategi ini menolong memecahkan masalah pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, bukan hanya sekedar memojokkan orang.

Refrensi:
http://digilib.uinsby.ac.id/10002/5/bab2.pdf
http://ymayowan.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/KONFLIK-DAN-STRESS.pdf